Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Berjalan Bersama Tuhan

Mazmur 23:4 “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”              1 tahun terdiri dari 365 hari yang berarti kamu memiliki 365 kesempatan. Kamu selalu punya kesempatan setiap harinya. Tidak harus kamu menunggu kesempatan kedua, karena kamu selalu punya kesempatan setiap harinya.             Bagaimana jika itu masalah? Dan bukan kesempatan? Rasanya hidup ini hanya kekecewaan. Rencanaku tidak ada yang berhasil. Mendengar doa-doaku saja Tuhan tidak ingin, apalagi menjawab rencanaku. Semua benar-benar memilukan untuk di jalani. Kini aku sendiri dalam lingkaran bayanganku.             Bunda Teresa perah berkata mengenai hal berdoa; 1. Jika doamu di jawab oleh Tuhan, imanmu telah mengalami peningkatan, 2. Jika doamu belum di jawab, kesabaranmun semakin berkembang, dan 3. Jika doamu tidak di jawab dan rencanamu bukan rencana-Nya, doamu bukanlah yang terbaik karena Tuhan

Semua Indah Pada Waktunya

Ayub 42:2 “ Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”             Perkembangan teknologi dengan cepat menuntut saya memahami segalanya. Era yang serba praktis ini telah membuat perubahan besar dalam kehidupan, terkhusus hidup saya. Saya merasa jauh tertinggal ketika saya tidak mampu mengimbangi atau melangkah maju mengikuti arus. Saya pikir saya akan tenggelam dan mati tanpa berdaya.             Sering kali pandangan dunia akan sebuah kesuksesan menjadi tolak ukur yang di agungkan banyak manusia. Tidak terkecuali saya yang mulai meratapi diri akan tolak ukur tersebut. Mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah; menikah dan memiliki rumah sebelum umur 30 tahun; memiliki usaha dan pasangan yang menemani; keluarga yang sejahtera secara ekonomi dan tercukupi, semua ini menjadi tolak ukur yang di berikan dunia.             Melihat pandangan orang akan sebuah kesuksesan dan mendengar seruan mereka yang  mengagungkan materi me