Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Dia Punya Rencana

Bahkan bintang tidak pernah sedih jika harus sendiri bersinar ketika sinar lainnya hilang bersama hujan, karena bintang tahu sekecil apapun sinarnya tetap menerangi. Demikian juga mat ahari, selalu  sendiri dan  terus bersinar meski hujan membasahi silaunya, karena matahari tahu  pelangi akan hadir dan mengindahkan segalanya.   Aku juga sendiri, tapi aku tidak dapat bersinar seperti bintang dan matahari. Adakah sinar dalam diriku? Aku mulai mencari-cari jawaban dari siapapun yang aku temui. Sampai saat ini jawaban itu tidak kunjung ada. kemudian aku mulai lelah dan ingin berhenti. Di ujung waktu di malam sebelum lelapku, aku berdoa dan bertanya kepada Yang Maha Kuasa. Aku berdoa dan bertanya kepada Tuhan mengenai jawaban atas pertanyaannku. Ku pejamkan mata dan mulai berkata-kata dalam gelap di mataku a dakah sinar dalam diriku? . Aku pikir pertanyaan ini cukup konyol aku tanyakan. “ Tuhan… aku harus seperti apa untuk menggenapi rencana-Mu? Aku harus berbuat apa untuk hidup dal

Berhenti Kuatir !

     B angun pagi kala ini sama dengan pagi lainnya. Aku mulai terbiasa dengan semua aktivitas ini, karena hanya inilah yang aku lakukan selama hampir 365 hari. Rutinitas ini hampir membuatku jatuh cinta, sekaligus membuatku gila. *            Hingga malam datang dan aku terlelap bersama bantal guling favoritku semua sama. Hidupku adalah keseganan yang terus aku jalani. Dengan berat hati aku tertidur pulas hingga lupa diri. Bahkan suara dengkur anjingku menjadi masa bodoh di malamku. *          Kegilaanku mulai menjadi-jadi saat aku mulai bicara pada benda yang menatapku. Dan adikku jadi bulan-bulananku ketika pendapatku tidak di dengar, dan di pertanyakan. Rumah yang jadi tempat ternyaman kini berubah jadi ruang tua yang menyeramkan. *           Dalam malam yang berbutar hingga langit membangunkan, aku takut untuk bernafas. Membuka mata menjadi beban yang begitu memilukan. Aku berharap semua akan baik-baik saja. Aku berharap ada jawaban dalam pertanyaan. Aku berharap terb

Mengapa Kamu Kuatir ?

Matius 6: 34 “ Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”             Apa yang kamu kuatirkan? Mengapa kamu begitu gelisah? Begitu kuatirnya dirimu hingga keringat dingin? Pertanyaan ini jelas akan terlontar dalam hati kamu. Tanpa kamu sadari, kamu mulai jatuh dalam kegelapan dan sakit penyakit.             Beberapa hal yang tidak sesuai dengan jalan hidup atau rencana kamu membuat kamu kuatir dengan masa depan dan rencana kamu selanjutnya. Kamu mulai menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak mampu menghadapi apapun. Dunia seakan hancur karena kamu tidak mampu mengendalikannya.             Kuatirmu wajar jika hanya sekedar di pikiran. Namun menjadi penyakit ketika terjadi dalam aktifitas harianmu. Kamu mulai cemas akan semua hal, kamu meragukan dirimu sendiri, bahkan Tuhan. Berdoa pun menjadi kesia-siaan dalam pikiranmu. Kini kamu positif mengidam penyakit kuatir.      

Kekasih Bayangan

            Judul di atas gue tulis dari judul lagu salah satu penyanyi solo laki-laki di indonesia yang liriknya bisa menggambarkan kisah gue dan kawan berantem gue sebelum perang batin terjadi di antara kami.             Jujur sebenarnya gue ngga ada kepikiran buat tulis pengalaman gue. Tapi entah kenapa gue jadi teringat kisah gue bersama doi pas gue buka wa . Ternyata ada panggilan tak terjawab dari doi. Sontak gue kaget plus senang. Ya senangnya biasa aja, karena rasa gue sudah lama gue lupain.             Langsung gue tanya “kenapa?” untuk merespon. Tanpa gue harus tunggu lama, dia pun membalas. Sayang balasanya hanya sekedar kata “ngga ada”. Awalnya kesal pas baca, tapi gue coba tarik nafas. “ Siapa tau kepencet”. Jadi gue balas aja “oke”. Gue ngga mau basa basi atau bertanya lainnya. Terakhir gue tanya kabar dan aktivitasnya, si doi berpikir gue masih ada rasa sama dia dan berharap balik. Padahal dalam hati cuma silaturahmi. Akhir cerita, gue ngga pernah kontak dia lagi. S